Jamur "Zombie" Pengendali Laba-laba Ditemukan di Reruntuhan Kastil Irlandia

DENPASAR - Penemuan menakjubkan sekaligus mengerikan terjadi di reruntuhan sebuah kastil kuno di Irlandia. Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies jamur parasit baru yang mampu menginfeksi dan mengendalikan laba-laba—sebuah fenomena yang tampak seperti adegan dari film horor sains-fiksi.

Jamur ini termasuk dalam kelompok entomopathogenic fungi, yakni jenis jamur yang menyerang serangga dan arthropoda. Yang membuatnya unik adalah kemampuannya memanipulasi perilaku korbannya. Setelah masuk ke dalam tubuh laba-laba, jamur ini tumbuh dengan melepaskan senyawa kimia yang mengubah perilaku alami si inang.

Laba-laba yang terinfeksi akan dipaksa oleh jamur untuk memanjat ke tempat tinggi dan menetap di posisi strategis, demi memaksimalkan penyebaran spora. Setelah menyerap nutrisi dan membunuh inangnya, tubuh laba-laba akan berfungsi sebagai “menara penyebar spora”—meneruskan siklus infeksi pada korban baru.

Peneliti menduga jamur ini termasuk dalam genus Cordyceps atau Gibellula, yang memang dikenal luas karena kemampuannya menginfeksi serangga. Yang menambah keunikan adalah tempat penemuan jamur ini: lingkungan lembap dan kaya bahan organik di bekas reruntuhan kastil tua—tempat ideal bagi evolusi organisme unik seperti jamur ini.

Penemuan ini membuka peluang besar dalam studi ekologi parasit dan manipulasi perilaku melalui senyawa alami. Penelitian lanjutan akan fokus pada identifikasi senyawa kimia yang digunakan jamur untuk mengendalikan sistem saraf inangnya. Siapa tahu, di masa depan kita bisa memahami lebih dalam soal “kendali pikiran” dalam versi alami. (tim)

Referensi:

1. National Geographic - Zombie fungus that preys on spiders discovered in Irish castle ruins


2. The Guardian - New species of spider-infecting fungus found in Ireland


3. ScienceAlert - A Creepy Zombie Fungus That Controls Spiders Was Found in a Castle Ruin
Sumber gambar: podme.id, yourweather.co.uk


Jamur ini diyakini memiliki kemampuan untuk mengendalikan perilaku laba-laba


menyebabkan mereka berpindah dari sarang jaringnya ke area yang lebih terbuka, seperti dinding atau langit-langit gua. Hal ini memudahkan penyebaran spora jamur melalui aliran udara.